pengertian filsafat ilmu

Cabang ilmu filsafat yang membahas tentang masalah ilmu adalah filsafat ilmu. Tujuannya mengadakan analisis mengenai ilmu pengetahuan dan cara bagaimana pengetahuan ilmiah itu diperoleh. Filsafat ilmu adalah penyelidikan pokok perhatian filsafat ilmu adalah proses penyelidikan ilmiah itu sendiri.
Namun berbicara mengenai filsafat ilmu sulit untuk memberikan suatu batasan yang positif. Banyak pendapat yang memiliki makna serta penekanan yang berbeda tentang filsafat ilmu. Menurut prof. Dr. Conny R. Semiawan, Dkk (1998) untuk menetapkan dasar pemahaman tentang filsafat ilmu sangat bermanfaaat untuk menyimak empat titik pandang di dalam filsafat ilmu, yaitu sebagai berikut:
1.      Pandangan yang menyebutkan bahwa filsafat ilmu adalah perumusan world-views yang konsisten dengan, dan pada beberapa pengertian didasarkan atas teori-teori ilmiah yang penting. Menurut pandangan ini, merupakan tugas dari filsuf ilmu untuk mengelaborasikan implikasi yang lebih luas dari ilmu.
2.      Pandangan yang mengemukaan bahwa filsafat ilmu adalah suatu eksposisi dari presuppositions dan predispositions dari para ilmuwan. Filsuf ilmu mungkin mengemukaan bahwa para ilmuwan menduga alam tidak berubah-ubah, terdapat suatu keteraturan di alam sehingga gejala alam  yang tidak begitu komplek cukup didapat oleh peneliti. Sebagai tambahan, peneliti mungkin tidak menutupi keinginan deterministic para ilmuwan lebih dari hokum statistic. Atau pandangan mekanistik lebih dari penjelasan teleologis. Pandangan ini cenderung mengasimilasi filsafat ilmu dengan sosiologi.
3.      Pandangan yang mengemukakan bahwa filsafat ilmu adalah suatu disiplin yang didalamnya konsep dan teori tentang ilmu dianalisis dan diklasifikasikan. Hal ini berarti memberikan kejelasan tentang makna dari berbagai konsep sperti partikel, gelombang, potensial, dan kompleks di dalam pemanfaatan ilmiahnya.
4.      Pandangan yang menyebutkan bahwa ilmu filsafat ilmu merupakan patokan tingkat kedua.
Dari beberapa paparan dan pandangan inilah penulis ingin menyajikan pembahasan yang membahas tentang pengertian filsafat ilmu.
  1. pengertian filsafat ilmu
The Liang Gie mendefinisikan filsafat ilmu adalah segenap pemikiran reflektif terhadap persoalan mengenai segala hal yang menyangkut landasan ilmu maupun hubungan ilmu dengan segala segi dari kehidupan manusia.
filsafat ilmu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
    1. filsafat ilmu dalam arti luas, yakni menampung tentang permasalahan yang menyangkut hubungan ke luar dari kegiatan ilmiah, seperti:
1)      implikasi ontologik-metafisik dari citra dunia yang bersifat ilmiah.
2)      Tata susila yang menjadi pegangan penyelenggara ilmu.
3)      konsekuensi pragmatic-etik penyelenggara ilmu dan sebagainya
    1. Filsafat ilmu dalam arti sempit, yakni menampung permasalahan yang bersangkutan dengan sifat penegetahuan ilmiah dan cara-cara mengusahakan serta mencapai pengetahuan ilmiah (beerling, 1988).
Untuk mendapatkan gambaran singkat tentang pengertian filsafat ilmu dapatlah kiranya melihat beberapa pengertian dari beberapa tokoh yang berpengaruh dalam bidang tersebut.
a.       filsafat ilmu adalah suatu telaah kritis terhadap metode yang digunakan oleh ilmu tertentu terhadap lambang yang digunakan dan terhadap struktur penalaran tentang sistem lambing yang digunakan. telaah kritis ini dapat diarahkan untuk mengkaji ilmu empiris dan yang juga ilmu rasional, juga untuk membahas studi bidang etika dan estetika, studi kesejarahan, antropologi, dan sebagainya. dalam hubungan ini yang terutama sekali di telaah adalah ihwal penalaran dan teorinya.
b.      filsafat ilmu adalah upaya untuk mencari kejelasan mengenai ilmu dan upaya untuk membuka tabir dasar-dasar keempirisan, kerasionalan, dan kepragmatisan. aspek filsafat ini erat hubungannya dengan hal ihwal yang logis dan epistomlogis. jadi peran filsafat ilmu disini berganda. pada sisi pertama, filsafat ilmu mencakup analisis kritis terhadap anggapan dasar, seperti kuantitas, kualitas, waktu, ruang, dan hokum. pada sisi yang lain filsafat ilmu mencakup studi mengenai keyakinan tertentu, seperti keyakinan mengenai dunia sana, keyakinan mengenai keserupaan di dalam alam semesta, dan keyakinan mengenai kenalaran proses-proses alami.
c.       filsafat ilmu adalah bidang studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang beraneka macam yang ditujukan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu tertentu. (hatono kasmadi, dkk., 1990)
d.      Robert Ackermann mendefinisakan Filsafat ilmu adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah senyatanya.
e.       Peter Caws mengatakan Filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia.
f.       Lewis White Beck mengemukakan Filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
g.      John Macmurray mengatakan Filsafat ilmu terutama bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum, prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang berasal dari keasyikan dengan ilmu.
B. Kesimpulan
Dari beberapa paparan yang terdapat dalam makalah ini, penulis dapat menarik benang merah tentang pengertian filsafat ilmu, yakni filsafat Imu adalah suatu bagian filsafat yang mencoba mencari kebenaran tentang suatu hal dengan mempelajari berbagai macam studi secara proses ilmiah yang bertujuan untuk menciptakan penetapaan secara tegas batasan-batasan mengenai ilmu-ilmu tertentu.
sumber:

surajiyo. 2013. filsafat ilmu dan perkembangannya di Indonesia. jarakta: PT bumi aksara

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PANJI LARAS

Teori Belajar Bruner

pandangan ki hajar dewantara tentang pendidikan dan Penerapan model belajar Ki Hajar Dewantara dalam pembelajaran IPA di SD