PANJI LARAS
Naskah
drama
PANJI LARAS
Oleh:muhammad salman al farisi
(Disebuah
kerajaan ada seorang raja yang sangat kuat, gagah berani, masih muda, arif,
bijaksana dan belum mempunyai permaisuri. Pada suatu hari raja yang masih muda
tersebut melakukan perburuan di hutan bersama pengawalnya)
Raja : pengawal!
Pengawal
1 : Ya raja! Ada apa?
Raja :
Begini pengawal! Hampir seharian kita berjalan dihutan ini tapi tak satu pun
kita mendapatkan buruan.
Pengawal
2 : ya Raja. Mungkin hewan-hewan
di hutan ini sudah habis diburu raja.
Raja
: Ya ! mungkin saja??.Soalnya gak ada satupun hewan yang kita temui.
Pangawal 1 : Raja ! mungkin kita harus cari tempat yang jarang di lalui
pemburu. Soalnya disana pasti banyak hewan buruan yang ingin kita buru.
Raja :
usul yang bagus pengawal! Tapi sebaiknya kita beristirahat sebentar, untuk
melepas lelah dan kita lanjutkan perjalanan setelah kita beristirahat.
Pengawal
2 : baiklah Raja, mari kita beristirahat
Raja :nah,sambil
istirahat,marilah kita memakan bekal yang telah kita bawa,ayo pengawal,cepat suguhkan
bekal itu kepadaku
Pengawal
1 :baik,raja
(akhirnya
raja dan pengawalnya makan sampai stamina mereka muncul kembali)
Raja : Pengawal mari kita lanjutkan
perjalanan kita untuk berburu
Pengawal
2 : baik Raja (sambil membereskan sisa
sisa makanan)
Raja :
pengawal ! hampir seharian kita berjalan dan hari sudah mulai gelap. Apakah
disekitar hutan ini ada sebuah padepokan yang bisa kita gunakan untuk kita
bermalam di hutan ini.
Pengawal 1 : sebentar tuan! Kalau tidak salah disebelah utara jembatan itu ada
sebuah padepokan.
Raja
: kalau begitu mari kita
bergegas kesana, sebelum malam tiba.
Pengawal
2 : baik raja.
(setelah
berjalan jauh,akhirnya mereka sampai dipadepokan tersebut)
Raja :
Pengawal coba kamu cari tahu ada apa ada orang yang tinggal digubuk ini??
Pengawal
2 : Baik raja !. Permisi, Ada orang gak
dirumah ini
Nyonya
:.ohw. . Ada yang bisa saya bantu
tuan
Pengawal : begini, nyonya, kami ini rombongan dari kerajaan prenggodani,
yang sedang berburu. Maksud kedatangan kami adalah untuk menumpang bermalam
dipadepokan nyonya.
Nyonya :
oh maaf! Silahkan tuan-tuan masuk. Sebentar saya panggilkan pendeta
Pengawal
: terima kasih nyonya.
(sambil
menunggu nyonya tersebut memanggil pendeta para pengawal meletakkan barang
bawaan yang dibawa sambil beristirahat)
Pendeta
: Oh silahkan Raja, merupakan suatu kehormatan Raja mau menginap disini. Tapi
disini Cuma seadanya tidak terlalu mewah, tidak seperti dikerajaan.
Raja :
Oh tidak apa-apa kami yang harus mengucapkan banyak terima kasih karena tuan mau
mengijinkan kami menginap disini,
Pendeta
: Raja, ini perkenalkan anakku dan murid-muridku, mereka yang nanti akan
menunjukkan kamar raja dan pengawal.
Murid : Silahkan Raja ! mari ikuti
kami
Raja
: terima kasih
(akhirnya
mereka menginap selama beberapa hari dipadepokan itu,dan akhirnya sang raja
jatuh cinta dengan putri dari pendeta tersebut)
Raja :Pendata,
aku ingin melamar anak pendeta untuk dijadikan istri. Apakah boleh pendeta?
Pendeta
: Oh, apa tidak salah raja
Raja :
tidak pendeta. Saya bersungguh-sungguh ingin melamar anak pendeta
Pendeta
: kalau aku setuju-setuju. Tapi tinggal anak saya, jika anak saya mau, ya boleh
saja
(akhirnya
sang raja menikahi sang putri dan tinggal dipadepokan selama beberapa bulan
raja :
dinda, kanda sudah lama meninggalkan kerajaan. Dan kerajaan sangat membutuhkan
saya untuk memerintah. Maksud kanda, kanda ingin kembali kekerajaan. Apakah
dinda mau ikut kekerajaan?
Dinda :
maaf kanda, dinda tidak bisa ikut. Karena dinda tidak tega meninggalkan ayah
sendirian dihutan ini.
Raja
: kalau begitu, kanda tidak
akan memaksa dinda untuk ikut kekerajaan
Dinda :
sekali lagi dinda minta maaf, tapi kanda jangan sampai lupa setelah urusan
selesai cepat kembali kesini. Karena sebentar lagi anak kita lahir.
Raja
: ya dinda, kanda akan sering
menengok dinda kesini.
Dinda
: selamat jalan kanda, hati-hati
dijalan
Raja
: ya dinda, kanda pesan jaga
kandungan kamu agar tetap sehat.
Dinda
: ya kanda
(setelah
ditinggal pergi dan akhirnya sampai melahirkan anaknya,sanng raja sama sekali
tidak pernah menengok)
dinda :
ayah, kok raja tidak pernah menengok kita, sampai anak kita lahir dan kini
sudah besar
Kakek : mungkin raja sudah lupa dengan kita
Dinda
: mungkin saja ya kek.
Kakek
: ngomong-ongomong panji tadi main
kemana
Dinda : mungkin kehutan kek
Kakek
: tapi sudak hampir siang kok
belum pulang
Dinda
: iya , coba saya cari didekat
jembatan, biasanya dia bermain disana.
Panji
: kakek, ibu lihat apa yang
panji bawa, seekor ayam
Dinda
: dari mana anak ayam tersebut panji?
Panji :
tadi ada seekor elang menjatuhkan anak ayam ini. Apakah panji boleh memeilhara
anak ayam ini bu!?
Dinda : boleh saja panji. Tapi
jangan lupa dikasih makan
Panji
: iya bu
Dinda
: sekarang kamu cuci tangan terus
makan siang terus bobok siang
Panji
: iya bu
(anak
ayam tersebut di pelihara sampe besar dan menjadi jago yang sanagt kuat. Jago
tersebut sangat unik karena bisa berbicara” Dan panjipun ingin mengembara
kekota mencari ayahnya. Dikota ayam panji sangat terkenal sehingga raja sangat
penasaran untuk melewan jago panji tersebut)
Raja
: pengawal saya dengar-dengar diluar kerajaan ada seekor ayam jago sangat kuat
sekali. Ayam siapa itu.
Pengawal 1 : maaf raja. Kalau tidak salah ayamnya panji. Ayam itu sangat kuat,
jagonya panji selalu menang melawn jago-jago lain.
Raja
: oh apa sekuat itu jago panji
itu
Pengawal
2 : ampun raja, iya raja sangat kuat.
Raja
: kalau begitu buat pengumuman “ barang siapa yang tahu dimana panji berada
segera suruh menghadap raja untuk melawan jago raja”
(berita
itu pun sampai ke panji dan panjipun kekerajaan untuk menemui raja yang merupakan
ayah panji)
panji
: ampun raja, ada masalah apa
raja memanggil saya.
Raja
: oh, kamu yang bernama panji
yang mempunyai ayam jago yang kuat
Panji
: maaf raja ! Benar saya panji
Raja
: kalau begitu saya ingin
mengadu ayam kamu dengan ayam kerajaan
Panji ;baik
raja, merupakan suatu kehormatan bisa bertarung dengan jago kerajaan
Raja :
baiklah, kalau ayam kamu bisa menang kamu bisa mengambil emas ini tapi jika jago
kamu kalah apa yang kamu berikan?
Panji : leher saya raja!!
Raja :
sombong sekali kamu, kalau begitu kita buktikan ayam siapa yang kuat. Pengawal
siapkan ayam. Kita mulai pertarungan
Pangawal
1 : baik raja
(pertarungan
pun terjadi ternyata ayam kerajaan kalah dan ayam panji menang. Tiba-tiba ayam
tersebut berbicara aneh yang bunyinya”aku ayamnya panji, ruamahnya dihutan
utara”. Panjipun mengambil sebagian emas yang kemudian emas tersebut dibagikan
kepada masyarakat dan akhirnya panjipun kembali kehutan”. Kemudian raja
teringat dengan isterinya yang ada dihutan)
Raja
: pengawal ! kemana anak itu
pergi,
Pengawal
2 : kehutan sebelah utara raja!
Raja
: pengawal mari kita
bersiap-siap mengikuti anak tersebut
Pengawal
1 : ya raja
Panji : kakek, ibu, panji pulang
Kakek : panji kamu kembali dengan selamat.
Dinda
: kamu tidak apa-apa anakku
Panji
: tidak Bu! Buktinya sehat-sehat
saja
Dinda
: bagaimana panji? Sudah ketemu
dengan bapakmu
Panji
: sudah bu
Dinda
: terus sekarang bapakmu dimana
Panji : masih dikerajaan bu!
Dinda
: jadi bapakmu belum tahu kalau
kamu anaknya
Panji
: belum Ibu!
Raja
: dinda, dinda
Dinda
: kanda,?
Raja
: maafkan saya dinda karena
sudah meninggalkan dinda
Dinda
: tidak apa-apa kanda, yang
penting kanda masih ingat dinda
Raja :
hampir 12tahun lebih kanda meninggalkan dinda. Bagaimana anak kita dinda pasti
sekrang sudah besar sekali
Dinda : ini kanda, anak kita
namanya panji
Raja
:Panji ternyata kamu adalha
anakku
Panji
: ayah, akhirnya panji menemukan
ayah
“akhir
cerita mereka pun saling melepas rindu. Dan akhirnya mereka hidup bahagia
bersama-sama”
teks
dalam bentuk dongeng
PANJI LARAS
Ada
sebuah kerajaan, yang dipimpin oleh raja yang arif dan bijaksana. Raja tersebut
sangatlah muda dan belum mempunyai permaisuri. Pada suatu hari raja dengan
pengawalnya pergi untuk berburu kehutan mencari hewan untuk diburu atau
ditangkap. Raja hanya ditemani beberapa pengawalnya dan sedikit bekal untuk di
bawa dalam berburu. Raja dan pengawalnya berburu dengan berjalan kaki.
Raja
bersama dengan pengawalnya telah lama berburu mencari hewan untuk di tangkap.
Akan tetapi hampir setengah hari raja dan pengawalnya mencari hewan tak satupun
hewan yang ditangkap, karena dihutan tersebut sudah jarang hewan untuk diburu.
Akhirnya raja kecapekan, kemudian raja dan pengawalnya beristirahat dibawah
pohon sampai kekuatan mereka pulih kembali.
Setelah
lama beristirahat raja dan pengawalnya melanjutkan perjalanan. Akan tetapi
hampir malam mereka tidak mendapatkan buruan satupun. Akhirnya malam pun hampir
tiba, mereka meninap di sebuah padepokan yang dihuni seorang pendeta dan
murid-muridnya. Dan pendeta mempunyai seorang putri yang sangat cantik sekali.
Raja menginap di padepokan selama beberapa hari. Kemudian raja melamar putri
sang pendeta. Dan pernikahanpun di adakan dengan pesta yang sedikit meriah.
Setelah
bebrapa bulan mereka menikaqh. Istri raja hamil, akan tetapi raja harus
meninggalkan istrinya yang sedang hamil tersebut. Krena kerajaan sangat
mebutuhkan raja. Raja pun setelah kembali ke kerajaan tak pernah sekalipun raja
menjenguk putrinya sampai anak mereka lahir dan diberi nama panji laras.
Ketika
panji laras bermain. Tiba-tiba datang seekor elang membawa anak ayam. Dan
kemudian anak ayam pun dipelihara oleh panji sampai besar. Setelah dewasa panji
ingin mencari ayahnya di kerajaan. Panji pergi bersama ayam jagony yang sangat
jago itu.
Setelah
sampai dikota, panji beradu ayam tak satu pun ada jago yang mengalahkan ayam
Panji. Sampai berita itu terdengan di kerajaan bahwa ada seekor ayam jago yang
kuat. Kemudian raja menyuruh pengawalnya unutk mencari panji untuk diadu dengan
ayam raja. Dan Panjipun datang.untuk beradu jago. Akan tetapi ayam raja pun
kalah. Dan panji menang dan mendapatkan hadiah uang/emas. Ketika jago panji
menang tba ayam tersebut bersuara “kukuruyuk aku ayam panji dari desa hutan
utara. Kemudia panji kembali kedesa.
Setelah
mendengar suara ayam panji.Raja teringat istrinya. Dan raja membuntuti panji sampai
di desa panji ternyata. Panji adalah anak raja dan akhirnya mereka berkumpul.
Komentar
Posting Komentar